Sabtu, 31 Desember 2011
Selasa, 20 Desember 2011
5 Para Rosul Ulu Al-Azmi

Ulu al-Azmi (Arab أولوالعذم) adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi (istimewa) karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama.
Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada Al-Qur'an Surah Al-Ahqaaf ayat 35 dan Asy-Syuraa ayat 13.
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik." (QS. Al-Ahqaaf[46]:35)
شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحاً وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama1341 dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)." (QS. Asy Suraa[42]:13)
Para Rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi
- Nabi Nuh As
- Nabi Ibrahim As
- Nabi Musa As
- Nabi Isa As
- Nabi Muhammad Saw
Kriteria Ulul Azmi
Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, diantara lain adalah:
- Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwah
- Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya
- Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka
Kisah-Kisah Ulul Azmi
Nabi Nuh As
Nabi Nuh adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang benar. Kualifikasi Nabi Nuh sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nabi Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur, kecuali Nabi Nuh dan pengikutnya yang beriman.
Nabi Ibrahim As
Sejak masih bayi Nabi Ibrahim harus diasingkan ke dalam gua, yang disebabkan oleh perintah RajaNamrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Nabi Ismail. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk “membuang” istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Nabi Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Nabi Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor domba. selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah membangun Ka'bah, membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yang zalim.
Nabi Musa As
Nabi Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun. Selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Nabi Musa akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembahberhala emas anak sapi. HarunKhidir. yang ditugasi mengganti peran Nabi Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Nabi Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepada
Nabi Isa As
Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Nabi Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Nabi Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Ia keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta wajahnya tampak pucat karena kelaparan dan bibirnya tampak kering karena kehausan. Isa berkata, “Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkandunia di tempatnya sesuai dengan izin Allah, tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian mengetahui di mana rumahku?” Mereka menjawab: “Di mana rumahmu wahai Ruhullah?” Isa menjawab: “Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku adalah air, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah bulan di waktu malam dan shalat ku di waktu musim dingin di saat matahari terletak diTimur, bungaku adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku?”[1][2]
Nabi Muhammad Saw
Sejak kecil sampai dewasa, Nabi Muhammad selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil.
Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya.
Tokoh-tokoh Quraisy mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Khadijah.
Catatan Kaki
- Dari wikipedia berbahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Kisah diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir melalui Mu’tamar bin Sulaiman
- Persekongkolan Pendeta Yahudi menghadapi Isa
Referensi
Pendahuluan
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Persalinan dan
kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi
juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga nantikan selama 9 bulan.
Ketika persalinan di mulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran
petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi dalam persalinan (Prawirohardjo, 2009).
Komplikasi dalam
persalinan ditandai dengan adanya kelambatan atau tidak adanya kemajuan proses
persalinan dalam ukuran satuan waktu tertentu. hal ini disebabkan karena adanya
kelainan dari tenaga persalinan yaitu kekuatan his yang tidak memadai, adanya
kelainan presentasi – posisi, gangguan pada rongga panggul atau kelainan
jaringan lunak dari saluran reproduksi yang menghalangi densus janin (Nugroho,
2012). Kelainan – kelainan yang diperlihatkan sering kali menimbulkan gangguan
pada persalinan atau menimbulkan adanya penyulit didalam persalinan (Cunningham
Dkk, 2005).
Penyebab penyulit dalam
persalinan yang mungkin terjadi pada kala I diantaranya yaitu adanya riwayat
bedah caessarea, partus preterm, gawat janin, KPD, preeklamsia berat,
makrosomi, persalinan fase aktif dengan
1
1 2
palpasi kepala janin masih 5/5, sedangkan untuk
penyebab kala II diantaranya adalah presentasi bukan belakang kepala,
presentasi ganda, tali pusat menumbung, syok, fase laten berkepanjangan, dan
partus lama, untuk kala III sendiri yaitu adanya retensio plasenta, sisa
plasenta, antonia uteri, kelainan darah serta luka laserasi, dan kala IV yang
biasanya terjadi adalah adanya perdarahan postpartum, yang terbagi menjadi dua
yaitu perdarahan sekunder dan perdarahan primer (Prawirohardjo, 2008).
Menurut Data Survey
Demografi Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s 2015) pada
tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2007).
Angka Kematian Ibu
(AKI) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami
peningkatan. Pada tahun 2010 Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah
adalah 104,97 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2011 AKI 116,01 per
100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2012 AKI 116,34 per 100.000 kelahiran
hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).
Penyebab Angka Kematian
Ibu pada tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah adalah perdarahan 16,44%,
hipertensi/preeklamsi 35,26%, infeksi 4,74%, abortus 0,30%, partus lama 0,30%,
serotinus 17,01%, KPD 19,00% dan lain-lain 6,95%, Kejadian kematian ibu
terbesar paling banyak terjadi pada masa nifas 11 kasus, 3
kehamilan 10 kasus dan kemudian pada persalinan 6
kasus dimana kasus persalinan diantaranya adalah persalinan dengan gangguan
atau penyulit dalam persalinan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).
Penyulit persalinan
salah satunya adalah partus lama atau partus tak maju yang dapat menimbulkan
terjadinya ruptura uteri imminens dan bisa mengakibatkan terjadinya perdarahan
dan infeksi, sedangkan penyebab terjadinya partus lama atau partus tak maju
sendiri karena adanya kelainan letak pada janin, kelainan panggul ibu, kelainan
kekuatan HIS atau kontraksi dan mengejan terjadi ketidakseimbangan atau
sefalopelvik serta persalinan yang salah (Manuaba, 2010).
Angka Kematian Ibu
(AKI) di Kota Semarang pada tahun 2012 terdapat sejumlah 22 kasus
(80,06/100.000 KH ), tahun 2011 sebanyak 31 kasus (119,9/100.000 KH) dan tahun
2010 sebanyak 19 kasus (73,8/100.000 KH). Angka kematian pada tahun 2011
meningkat tajam 40% lebih tinggi dari tahun 2010 dan melebihi target MDGs 2015
(102/100.000 KH). Sedangkan tahun 2012 menurun menjadi lebih rendah
80,06/100.000 KH. Penyebab angka kematian ibu dikarenakan perdarahan (23%),
penyakit jantung sebesar (23%), lain – lain (penyulit persalinan) sebesar (9%),
dan karena infeksi ( 4%) (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2012).
Kegagalan Kemajuan (failure
to progress) baik pada persalinan spontan maupun persalinan diinduksi telah
menjadi istilah yang semakin populer untuk menggambarkan persalinan yang tidak
efektif. Istilah lain juga 4
digunakan untuk tidak adanya kemajuan pembukaan
serviks atau penurunan janin (Cunningham Dkk,2005). Istilah ini memang menjadi
termenologi terpopuler untuk menyatakan adanya persalinan yang tidak
berlangsung secara efektif pada persalinan spontan atau dengan
induksi.Termenologi ini biasa digunakan pada situasi dimana kemajuan dilatasi
serviks dan atau densus janin tidak terjadi atau terjadi secara tidak normal
(Sujiatini, Dkk 2009).
Suhiroh (2006) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa partus tak maju merupakan indikasi kegawat
daruratan persalinan kala I yang harus dilakukan sectio caessarea baik
pada ibu maupun janin dan juga tiap kehamilan dan persalinan berikutnya
memerlukan pengawasan yang cermat. Oleh karena itu bidan sebagai salah satu
tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan secara promotif (memberikan
pendidikan tentang ibu hamil dan bersalin), preventif (melakukan pemeriksaan
antenatal care secara teratur dan teliti), kuratif (memberikan perawatan pasca
operasi atau pasca sectio
caessarea)http://digilib.unimus.ac.id/files/disk/13/jtpunimus-gdl-sl-2008-suhirohgg0-643-1-bab1.pdf.
Dampak yang mungkin
terjadi akibat dari partus lama atau partus tak maju adalah adanya infeksi yang
serius bagi ibu dan janin, terutama bila keadaan ketuban sudah pecah, hal ini
bisa terjadi dikarenakan adanya bakteri yang naik menuju cairan amnion dan
menginvasi desidua serta pembuluh korion, yang dapat menimbulkan bakteremia dan
sepsis bagi ibu dan janin. 5
Adanya penipisan yang abnormal pada segmen bawah
uterus dapat menimbulkan bahaya yang serius, terutama pada wanita dengan
paritas tinggi dan pada wanita dengan riwayat caessarea. Jika
disproporsi antara kepala janin dan panggul tidak terjadi pemasukan dan
penurunan bagian terendah janin, maka segmen bawah uterus dapat terjadi
peregangan, dan pada ibu dapat terjadi rupture uterus selain rupture uterus
dapat menimbulkan juga adanya kelainan yang disebut dengan cincin retraksi
patologi dimana terlihat suatu tali melintang atau oblig yang melintasi uterus
di antara simfisis pubis dan umbilicus (Leveno Dkk, 2009).
Berdasarkan data yang
diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, dengan indikasi partus
tak maju pada tahun 2011 ada sebanyak 125 kasus dengan pengakhiran persalinan sectio
caessarea. Jumlah ini mengalami penurunan yang sangat pesat pada tahun 2012
indikasi partus tak maju berjumlah 36 kasus, dengan pengakhiran persalinan sectio
caessarea, dan 1 pasien menginggal dunia akibat terjadinya partus tak maju,
sedangkan pada tahun 2013 dari bulan Januari sampai dengan 1 Mei indikasi
partus tak maju ada 8 kasus dan pengakhiran persalinan dengan cara sectio
caessarea (Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, 2013).
Dari hasil yang telah
dijelaskan di latar belakang maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
“Asuhan Ibu Bersalin Patologi dengan Partus Tak Maju di Ruang Srikandi Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Semarang “ 6
B. Rumusan Masalah
Peneliti ingin
mengetahui “Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin dengan
Partus Tak Maju di Ruang Srikandi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang ?”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Diharapkan peneliti
dapat melakukan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi dengan Partus Tak Maju
2. Tujuan khusus
a. Peneliti mampu
melakukan pengkajian data pada Ibu Bersalin Patologi dengan Partus Tak Maju
b. Peneliti mampu
membuat intrepetasi data dari data yang telah didapatkan pada Ibu Bersalin
Patologi dengan Partus Tak Maju
c. Peneliti mampu
melakukan identifikasi masalah dan diagnosa potensial pada Ibu Bersalin
Patologi dengan Partus Tak Maju
d. Peneliti mampu
melakukan antisipasi dan tindakan segera yang akan dilakukan pada Ibu Bersalin
Patologi dengan Partus Tak Maju
e. Peneliti mampu
melakukan perencanaan asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi dengan Partus
Tak Maju
f. Peneliti mampu
melakukan implementasi asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi dengan
Partus Tak Maju
7
g. Mahasiswa mampu
melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi dengan Partus
Tak Maju
D. Ruang lingkup
1. Sasaran
Ibu Bersalin Patologi
dengan Partus Tak maju di Ruang Srikandi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
2. Tempat
Di Ruang Srikandi Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Semarang
3. Waktu
Maret sampai September
2013
E. Manfaat
1. Peneliti
Untuk memberikan
pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan dan sebagai perbandingan
teori dan praktek dalam melakukan asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi
dengan Partus Tak Maju.
2. Bagi Institusi
Dengan adanya asuhan
kebidanan persalinan patologi ini, diharapkan dapat memberikan masukan dalam
sistem pendidikan, terutama untuk materi perkuliahan dan memberikan gambaran
serta informasi bagi mahasiswa selanjutnya. 8
3. Bagi Tenaga
Kesehatan
Asuhan kebidanan
persalinan patologi ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi
tenaga kesehatan agar bisa menjadi lebih baik dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di masyarakat.
F. Metode Memperoleh
Data
(Mufdilah Dkk, 2012)
Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode:
1. Observasi
Pengumpulan data
menggunakan panca indera : penglihatan (perilaku, tanda fisik, kecacatan,
ekspresi wajah), perabaan (suhu badan, nadi, tekanan darah).
2. Wawancara
Wawancara adalah
pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan pada pertemuan tatap muka secara
langsung.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
dilakukan secara sistematis mulai dari kepala hingga kaki ( head to toe)
meliputi :
a. Inspeksi
Inspeksi adalah observasi
yang sistematik tidak hanya terbatas pada penglihatan tetapi juga meliputi
indra pendengaran.
b. Palpasi
Palpasi adalah
menyentuh dan menekan permukaan luar tubuh dengan jari. 9
c. Perkusi
Perkusi adalah
melakukan ketukan langsung dan tidak langsung pada permukaan tubuh untuk
memastikan informasi tentang organ atau jaringan yang ada di bawahnya.
d. Auskultasi
Auskultasi adalah
mendengar bunyi dalam tubuh dengan menggunakan stetoskop dengan menggambarkan
dan menginterpretasikan bunyi yang didengar.
4. Dokumentasi
Mempelajari,
menganalisa serta menafsirkan data tentang Asuhan Persalinan Patologi dengan
Partus Tak Maju
5. Studi Pustaka
Mempelajari Literatur,
mengambil data dari referensi yang resmi baik dari buku ataupun dari internet
yang berkaitan dengan Partus Tak Maju.
Kamis, 06 Oktober 2011
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Persalinan dan
kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi
juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga nantikan selama 9 bulan.
Ketika persalinan di mulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran
petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi dalam persalinan (Prawirohardjo, 2009).
Komplikasi dalam
persalinan ditandai dengan adanya kelambatan atau tidak adanya kemajuan proses
persalinan dalam ukuran satuan waktu tertentu. hal ini disebabkan karena adanya
kelainan dari tenaga persalinan yaitu kekuatan his yang tidak memadai, adanya
kelainan presentasi – posisi, gangguan pada rongga panggul atau kelainan
jaringan lunak dari saluran reproduksi yang menghalangi densus janin (Nugroho,
2012). Kelainan – kelainan yang diperlihatkan sering kali menimbulkan gangguan
pada persalinan atau menimbulkan adanya penyulit didalam persalinan (Cunningham
Dkk, 2005).
Penyebab penyulit dalam
persalinan yang mungkin terjadi pada kala I diantaranya yaitu adanya riwayat
bedah caessarea, partus preterm, gawat janin, KPD, preeklamsia berat,
makrosomi, persalinan fase aktif dengan
1
1 2
palpasi kepala janin masih 5/5, sedangkan untuk
penyebab kala II diantaranya adalah presentasi bukan belakang kepala,
presentasi ganda, tali pusat menumbung, syok, fase laten berkepanjangan, dan
partus lama, untuk kala III sendiri yaitu adanya retensio plasenta, sisa
plasenta, antonia uteri, kelainan darah serta luka laserasi, dan kala IV yang
biasanya terjadi adalah adanya perdarahan postpartum, yang terbagi menjadi dua
yaitu perdarahan sekunder dan perdarahan primer (Prawirohardjo, 2008).
Menurut Data Survey
Demografi Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s 2015) pada
tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2007).
Angka Kematian Ibu
(AKI) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami
peningkatan. Pada tahun 2010 Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah
adalah 104,97 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2011 AKI 116,01 per
100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2012 AKI 116,34 per 100.000 kelahiran
hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).
Penyebab Angka Kematian
Ibu pada tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah adalah perdarahan 16,44%,
hipertensi/preeklamsi 35,26%, infeksi 4,74%, abortus 0,30%, partus lama 0,30%,
serotinus 17,01%, KPD 19,00% dan lain-lain 6,95%, Kejadian kematian ibu
terbesar paling banyak terjadi pada masa nifas 11 kasus, 3
kehamilan 10 kasus dan kemudian pada persalinan 6
kasus dimana kasus persalinan diantaranya adalah persalinan dengan gangguan
atau penyulit dalam persalinan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).
Penyulit persalinan
salah satunya adalah partus lama atau partus tak maju yang dapat menimbulkan
terjadinya ruptura uteri imminens dan bisa mengakibatkan terjadinya perdarahan
dan infeksi, sedangkan penyebab terjadinya partus lama atau partus tak maju
sendiri karena adanya kelainan letak pada janin, kelainan panggul ibu, kelainan
kekuatan HIS atau kontraksi dan mengejan terjadi ketidakseimbangan atau
sefalopelvik serta persalinan yang salah (Manuaba, 2010).
Angka Kematian Ibu
(AKI) di Kota Semarang pada tahun 2012 terdapat sejumlah 22 kasus
(80,06/100.000 KH ), tahun 2011 sebanyak 31 kasus (119,9/100.000 KH) dan tahun
2010 sebanyak 19 kasus (73,8/100.000 KH). Angka kematian pada tahun 2011
meningkat tajam 40% lebih tinggi dari tahun 2010 dan melebihi target MDGs 2015
(102/100.000 KH). Sedangkan tahun 2012 menurun menjadi lebih rendah
80,06/100.000 KH. Penyebab angka kematian ibu dikarenakan perdarahan (23%),
penyakit jantung sebesar (23%), lain – lain (penyulit persalinan) sebesar (9%),
dan karena infeksi ( 4%) (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2012).
Kegagalan Kemajuan (failure
to progress) baik pada persalinan spontan maupun persalinan diinduksi telah
menjadi istilah yang semakin populer untuk menggambarkan persalinan yang tidak
efektif. Istilah lain juga 4
digunakan untuk tidak adanya kemajuan pembukaan
serviks atau penurunan janin (Cunningham Dkk,2005). Istilah ini memang menjadi
termenologi terpopuler untuk menyatakan adanya persalinan yang tidak
berlangsung secara efektif pada persalinan spontan atau dengan
induksi.Termenologi ini biasa digunakan pada situasi dimana kemajuan dilatasi
serviks dan atau densus janin tidak terjadi atau terjadi secara tidak normal
(Sujiatini, Dkk 2009).
Suhiroh (2006) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa partus tak maju merupakan indikasi kegawat
daruratan persalinan kala I yang harus dilakukan sectio caessarea baik
pada ibu maupun janin dan juga tiap kehamilan dan persalinan berikutnya
memerlukan pengawasan yang cermat. Oleh karena itu bidan sebagai salah satu
tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan secara promotif (memberikan
pendidikan tentang ibu hamil dan bersalin), preventif (melakukan pemeriksaan
antenatal care secara teratur dan teliti), kuratif (memberikan perawatan pasca
operasi atau pasca sectio
caessarea)http://digilib.unimus.ac.id/files/disk/13/jtpunimus-gdl-sl-2008-suhirohgg0-643-1-bab1.pdf.
Dampak yang mungkin
terjadi akibat dari partus lama atau partus tak maju adalah adanya infeksi yang
serius bagi ibu dan janin, terutama bila keadaan ketuban sudah pecah, hal ini
bisa terjadi dikarenakan adanya bakteri yang naik menuju cairan amnion dan
menginvasi desidua serta pembuluh korion, yang dapat menimbulkan bakteremia dan
sepsis bagi ibu dan janin. 5
Adanya penipisan yang abnormal pada segmen bawah
uterus dapat menimbulkan bahaya yang serius, terutama pada wanita dengan
paritas tinggi dan pada wanita dengan riwayat caessarea. Jika
disproporsi antara kepala janin dan panggul tidak terjadi pemasukan dan
penurunan bagian terendah janin, maka segmen bawah uterus dapat terjadi
peregangan, dan pada ibu dapat terjadi rupture uterus selain rupture uterus
dapat menimbulkan juga adanya kelainan yang disebut dengan cincin retraksi
patologi dimana terlihat suatu tali melintang atau oblig yang melintasi uterus
di antara simfisis pubis dan umbilicus (Leveno Dkk, 2009).
Berdasarkan data yang
diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, dengan indikasi partus
tak maju pada tahun 2011 ada sebanyak 125 kasus dengan pengakhiran persalinan sectio
caessarea. Jumlah ini mengalami penurunan yang sangat pesat pada tahun 2012
indikasi partus tak maju berjumlah 36 kasus, dengan pengakhiran persalinan sectio
caessarea, dan 1 pasien menginggal dunia akibat terjadinya partus tak maju,
sedangkan pada tahun 2013 dari bulan Januari sampai dengan 1 Mei indikasi
partus tak maju ada 8 kasus dan pengakhiran persalinan dengan cara sectio
caessarea (Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, 2013).
Dari hasil yang telah
dijelaskan di latar belakang maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
“Asuhan Ibu Bersalin Patologi dengan Partus Tak Maju di Ruang Srikandi Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Semarang “ 6
B. Rumusan Masalah
Peneliti ingin
mengetahui “Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin dengan
Partus Tak Maju di Ruang Srikandi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang ?”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Diharapkan peneliti
dapat melakukan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi dengan Partus Tak Maju
2. Tujuan khusus
a. Peneliti mampu
melakukan pengkajian data pada Ibu Bersalin Patologi dengan Partus Tak Maju
b. Peneliti mampu
membuat intrepetasi data dari data yang telah didapatkan pada Ibu Bersalin
Patologi dengan Partus Tak Maju
c. Peneliti mampu
melakukan identifikasi masalah dan diagnosa potensial pada Ibu Bersalin
Patologi dengan Partus Tak Maju
d. Peneliti mampu
melakukan antisipasi dan tindakan segera yang akan dilakukan pada Ibu Bersalin
Patologi dengan Partus Tak Maju
e. Peneliti mampu
melakukan perencanaan asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi dengan Partus
Tak Maju
f. Peneliti mampu
melakukan implementasi asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi dengan
Partus Tak Maju
7
g. Mahasiswa mampu
melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi dengan Partus
Tak Maju
D. Ruang lingkup
1. Sasaran
Ibu Bersalin Patologi
dengan Partus Tak maju di Ruang Srikandi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
2. Tempat
Di Ruang Srikandi Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Semarang
3. Waktu
Maret sampai September
2013
E. Manfaat
1. Peneliti
Untuk memberikan
pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan dan sebagai perbandingan
teori dan praktek dalam melakukan asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Patologi
dengan Partus Tak Maju.
2. Bagi Institusi
Dengan adanya asuhan
kebidanan persalinan patologi ini, diharapkan dapat memberikan masukan dalam
sistem pendidikan, terutama untuk materi perkuliahan dan memberikan gambaran
serta informasi bagi mahasiswa selanjutnya. 8
3. Bagi Tenaga
Kesehatan
Asuhan kebidanan
persalinan patologi ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi
tenaga kesehatan agar bisa menjadi lebih baik dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di masyarakat.
F. Metode Memperoleh
Data
(Mufdilah Dkk, 2012)
Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode:
1. Observasi
Pengumpulan data
menggunakan panca indera : penglihatan (perilaku, tanda fisik, kecacatan,
ekspresi wajah), perabaan (suhu badan, nadi, tekanan darah).
2. Wawancara
Wawancara adalah
pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan pada pertemuan tatap muka secara
langsung.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
dilakukan secara sistematis mulai dari kepala hingga kaki ( head to toe)
meliputi :
a. Inspeksi
Inspeksi adalah observasi
yang sistematik tidak hanya terbatas pada penglihatan tetapi juga meliputi
indra pendengaran.
b. Palpasi
Palpasi adalah
menyentuh dan menekan permukaan luar tubuh dengan jari. 9
c. Perkusi
Perkusi adalah
melakukan ketukan langsung dan tidak langsung pada permukaan tubuh untuk
memastikan informasi tentang organ atau jaringan yang ada di bawahnya.
d. Auskultasi
Auskultasi adalah
mendengar bunyi dalam tubuh dengan menggunakan stetoskop dengan menggambarkan
dan menginterpretasikan bunyi yang didengar.
4. Dokumentasi
Mempelajari,
menganalisa serta menafsirkan data tentang Asuhan Persalinan Patologi dengan
Partus Tak Maju
5. Studi Pustaka
Mempelajari Literatur,
mengambil data dari referensi yang resmi baik dari buku ataupun dari internet
yang berkaitan dengan Partus Tak Maju.
Senin, 25 Juli 2011
Jumat, 10 Juni 2011
1. Who'll stop The Rain Download
2. Have You Ever Seen The Rain Download
3. Somday Never Comes Download
4. Bad Moon Rising Download
5. Cutton Field Download
6. Brown Eyed Girls Download
7. Old Time Rock n Roll Download
8. Vietnam War Song Download
9. The Midnight Special Download
10. Indian Reservation Download
11. Put Me Coach Download
12. Walking on the Water Download
Minggu, 29 Mei 2011

1. Honky Tonk Women Download
2. It's Only Rock n Roll Download
3. Brown Sugar Download
4. Angie Download
5. Indian Girls Download
6. If Tomorrow Never Comes Download
7. Time Is On My Side Download
8. Start Me Up Download
9. Satisfuction Download
10. Paint It Black Download
11. Get Off of my Cloud Download
Rabu, 25 Mei 2011
Paman Bob Song
1. No Woman no Cry ( Live) Download
2. Stir It Up Download
3. One Love Download
4. Waiting in Vain Download
5. Satisfy My Soul Download
6. Punk Reggae Party Download
7. Buffalo Soldier Download
8. Is This Love Download
9. No Woman No Cry Download
10. Get Up Stand Up Download
LIRIK Bob Marley
Sabtu, 21 Mei 2011
The Beatles Song
1. I Saw Her Standing There Download
2. Ticket To Ride Download
3. Hey Jude Download
4. Come Together Download
5. Don't Let Me Down Download
6. Let it Be Download
7. Twist And Shout Download
8. I want To Hold your Hand Download
9. Love Me do Download
10. Rock n Roll Music Download
11. Can't Buy Me Love Download
12. Oh Darling Download
13. Obladi Oblada Download
14. A Hard Days Night Download
15. Long Tall Sally Download
LIRIK The Beatles
Selasa, 17 Mei 2011
BLINK 182
1. Caraosel Download
2. Adam's Song Download
3. Aliens Exit Download
4. All The Small Things Download
5. Anthem Part Two Download
6. Don't Leave me Download
7. Dumpweed Download
8. Going Away To Colloge Download
9. What My Age Again Download
10. First Date Download
11. Story Of a Lonely Guy Download
12. Give Me One Good Reason Download
13. Reckless Abandon Download
14. Every time I Look For You Download
15. Stay Together For The Kids Download
16. The Rock Show Download
17. Felling This Download
18. Always Download
19. Dammit Download
20. Not Now Download
21. I Miss You Download
LIRIK BLINK 182
Minggu, 15 Mei 2011
Rancid Song

1. Tropical London Download
2. Out Of Control Download
3. Red Hot Moon Download
4. Fall Back Down Download
5. Indestructible Download
6. Time Bomb Download
7. Ruby Soho Download
8. Root Radicals Download
9. Last One to Day Download
10. Hyena Download
11. Nihilism Download
BLINK 182
1. Caraosel Download
2. Adam's Song Download
3. Aliens Exit Download
4. All The Small Things Download
5. Anthem Part Two Download
6. Don't Leave me Download
7. Dumpweed Download
8. Going Away To Colloge Download
9. What My Age Again Download
10. First Date Download
11. Story Of a Lonely Guy Download
12. Give Me One Good Reason Download
13. Reckless Abandon Download
14. Every time I Look For You Download
15. Stay Together For The Kids Download
16. The Rock Show Download
17. Felling This Download
18. Always Download
19. Dammit Download
20. Not Now Download
21. I Miss You Download
LIRIK BLINK 182
Selasa, 10 Mei 2011
1. 21 Guns Download
2.St. Jimmy Download
3. Murder City Download
4. She's a Rebel Download
5. Jesus Of Suburbia Download
6. Holiday Download
7. Boulevard Of Broken Dreams Download
8. Are The Waiting Download
9. Wake Me Up When September Ends Download
10. Know Your Enemy Download
11. Basket Case Download
12. Time Of Your Life Download
13. American Idiot Download
LIRIK Green Day
The Ramones song

1. I Wanna Be Your Boyfriend Download
2. 53rd And 3rd Download
3. Blitzkrieg Bop Download
4. Beat On The Brat Download
5. Pet Cemetery Download
6. Rock n Roll High School Download
7. California Sun Download
8. Spiderman Download
9. I Wanna Be Sedated Download
10. Baby I Love you Download
11. Have You Ever Seen The Rain Download
12. What A Wonderfull World Download
13. I Dont Wanna Grow Up Download
14. Do You Remember Rock n Roll Radio Download
15. KKK Took My Baby Away Download
16. Pin Head Download
17. Judy Is a Punk Download
18. Somebody Put Something In My Drink Download
19. Sheena Is Punk Rocker Download
20. Rockaway Beach Download
21. Punk Rock Christmas Download
22. Do You Wanna Dance Download
Lirik Ramones
Langganan:
Postingan (Atom)